GTA San Andreas (Full)

GTA San Andreas (Full)

GTA San Andreas (Full)

Assalamualaikum Wr. Wb

Halo Sobat, Kali ini Saya Akan Membagikan Game GTA San Andreas, Meskipun Game Ini Sudah Jadul tapi, game ini yang paling diminati oleh teman-teman Saya & mungkin juga Anda.
Oke pasti tahu kan tentang misi Game ini ???? Kalau masih belum tahu search aja di Google.
Nah sekarang Saya akan memberikan Spek untuk game ini, berikut Speknya:
Minimum System Requirements:
  • OS: Windows 2000/XP
  • Processor: Pentium 3 @ 1 GHz
  • Memory: 256 MB
  • Hard Drive: 3.6 GB Free
  • Video Memory: 64 MB (GeForce 3)
  • Sound Card: DirectX Compatible
  • DirectX: 9.0
  • Keyboard & Mouse
  • DVD Rom Drive
Recommended System Requirements:
  • OS: Windows 2000/XP
  • Processor: Pentium 4 Processor or Athlon Equivalent
  • Memory: 384 MB
  • Hard Drive: 3.6 GB Free
  • Video Memory: 128 MB (GeForce 4)
  • Sound Card: DirectX Compatible
  • DirectX: 9.0
  • Keyboard & Mouse
  • DVD Rom Drive
Bagi yang berminat Silahkan Klik Disini 

Sekian dulu mengenai game ini.
Kurang Lebihnya mohon ma'af
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Written By : Tricker Comunity
Tony Hawk Pro Skater HD

Tony Hawk Pro Skater HD

Tony Hawk Pro Skater HD


Assalamualaikum Wr. Wb

Halo Sobat Kali ini Saya Akan Membagikan Game Tony Hawk Pro Skater HD. Game ini adalah Game skateboard, dengan penekanan arcade-gaya dalam hal realisme. Tujuannya adalah untuk mencetak poin dengan berhasil menyelesaikan berbagai trik skateboarding seperti grinds, trik flip, dan antena. Melakukan beberapa langkah berturut-turut tanpa hasil apapun jeda dalam kombo. Para pemain dari skor dikalikan dengan jumlah trik di combo. Jika pemain berhasil tanah trik akhir skor kemudian membelok, kalau tidak semua poin di combo yang hilang. Pro Skater HD merupakan campuran dari Pro Skater Tony Hawk Pro Skater dan Tony Hawk 2, dan dengan demikian permainan tidak menampilkan trik tambahan atau bergerak ditambahkan ke permainan nanti dalam seri. Pro Skater Tony Hawk 3 download konten (DLC) diumumkan pada tanggal 3 Juli 2012. Termasuk dalam konten akan kemampuan untuk melakukan kembali, sebuah trik yang melibatkan mengubah arah papan sekaligus menjaga momentum ke depan. Awalnya kemampuan ini hanya akan dibatasi untuk digunakan dalam level yang datang dengan DLC tetapi karena jadwal rilis berlarut-larut, Robomodo merilis update untuk permainan yang menambahkan kembali di semua tingkatan.

Minimum System requirements:
  • CPU: Athlon 64 3000 + / Intel 2.8ghz
  • Video Card: Nvidia 8600/X800GTO (SM 2.0)
  • RAM: 768Mb/1Gb on Windows Vista
  • Hard drive space: 6GB
  • Internet Connection: 256k +
  • DVD-ROM drive
  • Software: DX9.0c and Windows XP ,Vista , 7
Bagi Yang Berminat Silahkan Klik Disini:
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4  
Password : dhizka.blogspot.com


Sekian Dulu Tentang Game Tony Hawk Pro Skater HD.

Kurang Lebihnya Mohon Ma'af.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Source : http://dhizka.blogspot.com/2012/10/tony-hawks-pro-skater-hd.html

Written By : Tricker Comunity
 

Movie Maker 2.6

Movie Maker 2.6

Assalamualaikum Wr.Wb.

Halo Sobat, Kali ini Saya Akan Menanggapi Request Dari Teman Saya. yaitu Movie Maker 2.6, Terima Kasih Kepada Mas Redy telah request & mempercayai Kami, dan Sekarang Kami Akan Membagikan Software Movie Maker 2.6, meskipun Software ini Sudah Jadul, Sebenarnya masih ada yang lebih baru, tapi Saya posting aja yang ini.
Berikut ScreenShotnya:
Bagi yang Berminat Silahkan Klik Disini
Password : Tricker-Comunity
Tested In My Laptop

Sekian Dulu, Kurang Lebihnya Mohon Ma'af

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Written By : Tricker Comunity

Free Download Winamp V.563 Pro+Serial Key

Free Download Winamp V.563 Pro+Serial Key

Assalamualaikum Wr. Wb
Hallo Sobat, kali ini Saya akan membagikan Software Winamp V.563+Serial untuk Mengubahnya menjadi Pro, Nah Fitur dan kelebihan dari winamp pro adalah adanya dukungan video genuine termasuk format file yang paling populer untuk video encoded H.264, winamp lebih cepat, Tidak Terikat Audio Ripping CD Burning & sampai 48x, MP3 Encoding - industri terkemuka format, High Quality Bitrate AACPlus Encoding (dua kali kualitas versi gratis), Dana Bantuan lanjutan pengembangan produk & inovasi.

Winamp Highlights:
• Baru fitur perangkat portable - transcoding, pilihan sync baru, dukungan USB thumbdrive player, video sync, langsung-dari-alat pemutaran
• Faster ripping
• Perbaikan enkoding AAC dan aacPlus
• Unicode metadata, filename, dan dukungan judul
• iTunes-gapless kompatibel pemutaran (MP3/M4A) dan encoding (M4A)
• Optional pemutaran 24bit
• Dukungan ReplayGain
• Dimainkan Musik dan Video File (aacPlus, MP3, AAC, WMA dan banyak lagi!)
• Compatible with Winamp 2 Plug-in
• Full Dukungan untuk Classic dan Modern Skins
• Plays Videos (NSV, WMV, dan banyak lagi!)
• Powerful Media Library
• Browse SHOUTcast Radio & TV Stations
• Browse Winamp Music Videos & Songs
• Integrated AOL Video Content (News, Olahraga, Movies & more)
• AOL Radio Featuring XM
• SHOUTcast Wire (podcast direktori)
• Predixis MusicMagic (dinamis playlisting)
• Bundled Visualisasi
• Burn CD (Limited to 2x - 48x in Pro!)
• robekan CD (Limited to 8x aacPlus, AAC, WMA - Unlimited aacPlus, AAC, WMA, dan MP3 in Pro!)
• 50 free MP3 dari eMusic
• Termasuk Pemenang Internet
• Surround Music Project!
• Termasuk MP3 of 'Mercy Me' by Alkaline Trio
• Rip / Encode musik ke aacPlus, AAC, WMA, atau MP3!
• Burn CD hingga 48x!
• Now Playing: Discover Artist Songs, Video, Radio dan Foto
• iPod Support: Memutar dan mengelola musik pada iPod Anda
• AOL Radio Online Service Powered by CBS Radio
• Seni Album: Ambil dan melihat Album Seni
• Dukungan video Flash diperluas
• Auto-Tag: Secara otomatis memperbarui informasi lagu
• Media Monitor: Playing web musik baru saja bahkan lebih baik
• Remote Media: Akses media Anda dari jarak jauh
• Ribuan kulit dan plug-in untuk membuat Winamp bahkan lebih baik
• Latest videos, stasiun radio, MP3 download dan lebih


 
Bagi Yang Berminat Silahkan Klik Disini
Password : Tricker-Comunity
Tested in My Laptop

Sekian Dulu Mengenai Fitur & Kelebihan Winamp Pro.
Kurang Lebihnya Mohon M'af.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Written By : Tricker Comunity



Ketika Rasulullah SAW Memberikan Syafaat Kepada Ummatnya di Hari Kiamat

Ketika Rasulullah SAW Memberikan Syafaat Kepada Ummatnya di Hari Kiamat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ini adalah sekelumit “kisah masa depan”, ketika seluruh manusia berkumpul di hari kiamat. Kisah ini disampaikan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya. Dalam kisah itu diceritakan bahwa Allah mengumpulkan seluruh manusia dari yang pertama hingga yang terakhir dalam satu daratan. Pada hari itu matahari mendekat kepada mereka, dan manusia ditimpa kesusahan dan penderitaan yang mereka tidak kuasa menahannya.
Lalu di antara mereka ada yang berkata, “Tidakkah kalian lihat apa yang telah menimpa kita, tidakkah kalian mencari orang yang bisa memberikan syafa’at kepada Rabb kalian ?”
Yang lainnya lalu menimpali, “Bapak kalian adalah Adam AS.”
Akhirnya mereka mendatangi Adam lalu berkata, “Wahai Adam, Anda bapak manusia, Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya, dan meniupkan ruh kepadamu, dan memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepadamu, dan menempatkanmu di surga. Tidakkah engkau syafa’ti kami kepada Rabb-mu ? Apakah tidak kau saksikan apa yang menimpa kami ?”
Maka Adam berkata, “Sesungguhnya Rabbku pada hari ini sedang marah yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya, dan sesungguhnya Dia telah melarangku untuk mendekati pohon (khuldi) tapi aku langgar. Nafsi nafsi (aku mengurusi diriku sendiri), pergilah kalian kepada selainku, pergilah kepada Nuh AS”
Lalu mereka segera pergi menemui Nuh AS dan berkata, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama yang diutus ke bumi, dan Allah telah memberikan nama kepadamu seorang hamba yang bersyukur (abdan syakuro), tidakkah engkau saksikan apa yang menimpa kami, tidakkah engkau lihat apa yang terjadi pada kami? Tidakkah engkau beri kami syafa’at menghadap Rabb-mu ?”
Maka Nuh berkata, “Sesungguhnya Rabbku pada hari ini marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya. Sesungguhnya aku punya doa, yang telah aku gunakan untuk mendoakan (celaka) atas kaumku. Nafsi nafsi, pergilah kepada selainku, pergilah kepada Ibrahim AS”
Lalu mereka segera menemui Ibrahim dan berkata, “Wahai Ibrahim, engkau adalah Nabi dan kekasih Allah dari penduduk bumi, syafa’atilah kami kepada Rabb-mu ! Tidakkah kau lihat apa yang menimpa kami ?”
Maka Ibrahim berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya, dan sesungguhnya aku telah berbohong tiga kali. Nafsi nafsi, pergilah kalian kepada selainku, pergilah kalian kepada Musa AS”
Lalu mereka segera pergi ke Musa, dan berkata, “Wahai Musa, engkau adalah utusan Allah. Allah telah memberikan kelebihan kepadamu dengan risalah dan kalam-Nya atas sekalian manusia. Syafa’atilah kami kepada Rabb-mu ! Tidakkah kau lihat apa yang kami alami ?”
Lalu Musa berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini sedang marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan pernah marah seperti ini sesudahnya. Dan sesungguhnya aku telah membunuh seseorang yang aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya. Nafsi nafsi, pergilah kalian kepada selainku, pergilah kalian kepada Isa AS”
Lalu mereka pergi menemui Isa, dan berkata, “Wahai Isa, engkau adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang dilontarkan kepada Maryam, serta ruh dari-Nya. Dan engkau telah berbicara kepada manusia semasa dalam gendongan. Berilah syafa’at kepada kami kepada Rabb-mu ! Tidakkah kau lihat apa yang kami alami ?”
Maka Isa berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini sedang marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya. Nafsi nafsi, pergilah kepada selainku, pergilah kepada Muhammad SAW ”
Akhirnya mereka mendatangi Muhammad SAW, dan berkata, “Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Allah telah mengampuni dosamu yang lalu maupun yang akan datang. Syafa’atilah kami kepada Rabb-mu, tidakkah kau lihat apa yang kami alami ?”
Lalu Nabi Muhammad SAW pergi menuju bawah ‘Arsy. Di sana beliau bersujud kepada Rabb, kemudian Allah membukakan kepadanya dari puji-pujian-Nya, dan indahnya pujian atas-Nya, sesuatu yang tidak pernah dibukakan kepada seorangpun sebelum Nabi Muhammad. 
Kemudian Allah SWT berkata kepada Muhammad, “Wahai Muhammad, angkat kepalamu, mintalah, niscaya kau diberi, dan berilah syafa’at niscaya akan dikabulkan !”
Maka Muhammad SAW mengangkat kepalanya dan berkata, “Ummatku wahai Rabb-ku, ummatku wahai Rabb-ku, ummatku wahai Rabb-ku”
Lalu disampaikan dari Allah kepadanya, “Wahai Muhammad, masukkan ke surga di antara umatmu yang tanpa hisab dari pintu sebelah kanan dari sekian pintu surga, dan mereka adalah ikut memiliki hak bersama dengan manusia yang lain pada selain pintu tersebut dari pintu-pintu surga.”
Di dalam kisah ini, Rasulullah SAW juga menceritakan bahwa lebar jarak antara kedua sisi pintu surga itu, bagaikan jarak Makkah dan Hajar, atau seperti jarah Makkah dan Bushro. Hajar adalah nama kota besar pusat pemerintahan Bahrain. Sedangkan Bushro adalah kota di Syam. Bisa kita bayangkan, betapa tebalnya pintu-pintu surga itu..
Itulah sekelumit kisah nyata di masa depan ketika hari kiamat. Pada hari itu, Rasulullah SAW memberi syafa’at kepada ummatnya. Pada hari itu Rasulullah SAW menjadi sayyid (tuan)nya manusia. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Maraji’ : Hadits Riwayat Bukhari – Muslim
Semoga Bermanfaat - Salam Ukhuwah Fillah... Allahumma habbibni ilannabi shallallahu 'alaihi wa salam

Wassalamualaikum Wr.Wb.


Iman, Islam & Ihsan Dalam Bimbingan Kekasih Nya

Iman, Islam & Ihsan Dalam Bimbingan Kekasih Ny

Assalamualaikum Wr. Wb.
Mencapai tahap Makrifatullah (mengenal Allah) sehingga kita bisa menyembah Allah yang Maha Nyata dengan benar bukanlah persoalan yang mudah, memerlukan proses yang panjang, sekian banyak pengorbanan dan tentu saja harus ada pemandu jalan sehingga tidak tersesat. Kalau hanya sekedar menyembah Allah Yang Maha Gaib, meyakini bahwa Allah ada dan Dia mengetahui apa yang kita perbuat, itu tidak memerlukan Guru secara khusus, pelajaran-pelajaran seperti itu akan mudah kita dapatkan dimana saja, baik lewat ceramah di mesjid maupun lewat buku-buku yang jumlahnya sangat banyak.

Ada 3 hal penting dalam hubungan manusia dengan Allah yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Rukun Iman dan Rukun Islam telah kita pelajari sejak kecil dan tentu saja esensi Iman dan Islam itu tidak bisa dipelajari dengan begitu saja. Disana ada faktor keyakinan dan keyakinan itu ada dalam hati. Itulah sebabnya ada orang yang begitu mahir pengetahuan tentang Islam tetapi dia tidak sampai ke tahap Iman, tidak menjadi muslim sepenuhnya. Artinya orang yang mempunyai pengetahuan banyak tentang Agama Islam (contohnya orientalis) belum tentu dia meyakini bahwa Islam sebagai agama yang paling benar. Kemudian ada juga orang yang pengetahuan Islamnya pas-pasan atau ala kadarnya, karena dia terlahir dari orang tua Islam maka dia meng-imani Islam dengan sepenuh hati. Ketika agamanya direndahkan maka jiwanya akan terpanggil untuk membelanya.

Dalam keseharian dia tidak pernah melaksanakan shalat 5 waktu dan puasa Ramadhan pun sering bolong-bolong, tapi kalau Nabi nya dihina, agamanya direndahkan maka nyawapun mau dijadikan taruhan untuk membela agamanya. Kenapa? Karena dalam hatinya telah tertanam keimanan dan kecintaan kepada Agama.

Kalau dia kemudian belajar Agama Islam lebih dalam maka rasa cintanya semakin dalam dan fanatisme nya semakin tumbuh dan terkadang kalau tasfir Agama yang di dapat salah maka tanpa sadar dia menjadi ekstrim masuk kepada kelompok-kelompok garis keras yang hanya fokus kepada Nahi Munkar.

Kemudian ada orang yang dasar pengetahuan agamanya bagus, kemudian dia belajar agama islam ke negara-negara sekuler yang disana Agama hanya semata-mata sebagai ilmu dan tidak dibahas dari sudut keimanan. Mengkaji islam dari segi ilmu dan memisahkan dengan keimanan ini dikenal sebagai Islam Liberal. Positifnya kita akan lebih realistis memandang agama, tidak hanya sebagai dogma semata tapi melihat dari sudut pandang ilmiah. Kekurangannya adalah tanpa sadar kita mengkritik nilai-nilai yang sudah baku dalam agama dan tentu saja menyakitkan bagi sebagian besar ummat Islam dan tentu saja tidak semua dalam agama itu bisa dikaji oleh akal. Kalau sekedar hanya memakai akal maka akan kita temui hal-hal aneh dalam ibadah agama sebagai contoh, kita akan aneh melihat orang keliling ka’bah, sebuah bangunan batu, apalagi ada kewajiban mencium Batu Hitam, dimana letak ilmiahnya? Tapi itulah Agama, Tuhan memerintahkan manusia dengan tujuan tertentu dan akal tidak akan bisa menjangkaunya.

Pilar ke-3 yang paling penting dalam hubungan dengan Allah adalah Ihsan, ilmu yang secara khusus menjelaskan hubungan manusia dengan Allah. Kalau Islam dan Iman ada rukunnya maka Ihsan tidak memiliki rukun, disana hanya ada rasa. “Shalatlah engkau seolah-olah melihat Tuhan dan jika engkau belum melihat Tuhan maka yakinlah Tuhan melihat dirimu”. Dalam sebuah tafsir lain kata “seolah-olah” itu bermakna juga “sebenar-benarnya”, jadi “Shalatlah kamu dengan sebenar-benarnya melihat Tuhan” maka sambungan kalimat akan menjadi benar yaitu “Jika engkau belum sebenar-benarnya melihat Allah maka yakinlah Allah melihat dirimu”.

Saya disini tidak membahas tentang apakah Tuhan bisa dilihat atau tidak karena nanti kalau saya bahas panjang lebar akan terjadi perdebatan panjang yang tidak ada gunanya. Bagi saya Tuhan itu Nyata dan Dia disembah dengan nyataNya. Kita disuruh mengingat Allah, coba fikir dalam-dalam, bisakah kita mengingat sesuatu yang tidak pernah dilihat? Bisakah kita mengingat sesuatu yang abstrak, tidak terfikirkan? Itu hal hal yang sangat mustahil. Maka ketika seseorang mencapai tahap Marifatullah maka dia bisa mengingat karena sudah melihat dengan mata bathinnya.

Cara yang paling mudah untuk mengenal dan menjumpai Allah bukan dengan membaca tapi dengan mendekati orang yang telah pernah berjumpa dengan Allah. Siapakah orang yang telah pernah berjumpa dengan Allah? Tentu saja Beliau adalah Rasulullah SAW, kekasih-Nya, penutup para Nabi.

Nabi Muhammad SAW telah lama wafat, lalu bagaimana cara kita berguru kepada Beliau? Dengan cara berguru kepada orang yang pernah berjumpa dengan Rasulullah SAW yaitu para sahabat-sahabat Beliau yang sangat memahami Beliau. Karena sahabat telah tiada maka berguru kepada orang yang pernah berjumpa langsung dengan sahabat, seterusnya sambung menyambung sampai kepada Ulama yang mempunyai jalur keguruan (Tali Silsilah) bersambung langsung dengan Rasulullah SAW sehingga ilmu yang kita terima tanpa keraguan sedikitpun.

Membaca Al-Qur’an, hadist dan buku-buku agama itu sangat bagus, tapi harus disadari bahwa kita tidak cukup hanya dengan membaca saja, kita tidak akan pernah bisa berjumpa dengan Allah lewat bacaan karena bacaan hanya sampai kepada otak/akal fikiran sedangkan akal fikiran bersifat baharu (berubah), bagaimana mungkin yang baharu bisa sampai kepada Qadim (Allah)? Semakin banyak kita membaca maka akan semakin banyak bantahan-bantahan yang keluar dari akal kita, dan akal meyakini bahwa Allah bisa dijumpai semasa kita hidup di dunia ini karena memang hanya sampai disitu saja kemampuan akal.

Allah SWT dengan sifat-Nya yang Pengasih dan Penyayang mengutus sekian banyak Nabi dan Rasul dengan tujuan agar manusia bisa mengenal dan menjumpai-Nya setiap saat, mendengar suara-Nya yang Agung dan bisa memandang wajah-Nya yang Maha Indah. Salah satu sifat Allah adalah Kalam (berkata) dan Dia akan berkata-kata sampai akhir zaman, diperlukan telinga bathin yang terlatih untuk bisa mendengarkan kata-kata-Nya yang Agung, diperlukan mata bathin yang tajam untuk bisa memandang wajah-Nya yang Mulia dan diperlukan hati yang telah disucikan agar bisa merasakan kehadiran-Nya setiap saat.

Semoga Allah SWT berkenan memperkenalkan kepada kita seorang kekasih-Nya, orang yang dekat dengan-Nya yang bisa membimbing kita mengenal-Nya dengan baik dan bisa mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara yang dikehendaki-Nya. Lewat bimbingan kekasih-Nya itulah kita akan bisa masuk menyeluruh kedalam Iman, Islam dan Ihsan secara sempurna.

Amin ya Rabbal ‘Alamin.

WassalamualaikumWr. Wb

Sumber : Sufi Muda

9 Mimpi Nabi Muhammad SAW

9 Mimpi Nabi Muhammad SAW 

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dari Abdul Rahman Bin Samurah ra berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan..."

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah di datangi oleh malaikatul maut dengan keadaan yang amat menyeramkan untuk mengambil nyawanya, maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBU BAPANYA.
2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah SWT.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang dibuat dari api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab, tetapi SOLATNYA YANG KHUSYUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskannya dari siksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halangi dari meminumnya, ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.

6. Aku melihat umatku coba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang.

8. Aku melihat umatku coba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak membalas bicaranya, maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya, lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KARENA ALLAH SWT lalu mentabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

Semoga Bermanfaat - Salam Ukhuwah Fillah

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sumber : Islam Itu Baik

Akhlak Nabi Muhammad SAW

Akhlak Nabi Muhammad SAW 

Assalamualaikum Wr. Wb.
AKHLAK NABI MUHAMMAD SAW
Ketika itu kota Madinah penuh dengan tangisan ummat Islam, antara percaya dan tidak, Rasul Yang Mulia dan begitu mereka cintai telah meninggalkan para sahabat. Nabi Muhammad SAW telah wafat... Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta, “Ceritakan padaku Akhlak Nabi Muhammad SAW!”. Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menjawab dengan tangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.

Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan sahabat senior Nabi Muhammad SAW?
Begitu pula Bilal, bukankah ia sahabat setia Nabi Muhammad SAW?
Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Nabi Muhammad SAW?

Dengan berharap-harap cemas, Badui ini menemui Ali. Ali dengan linangan air mata berkata, “Ceritakan padaku keindahan dunia ini!.”
Badui ini menjawab, “Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala keindahan dunia ini…”
Ali menjawab, “Engkau tak sanggup menceritakan keindahan dunia padahal Allah telah berfirman bahwa sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana aku dapat melukiskan akhlak Nabi Muhammad SAW, sedangkan Allah telah berfirman bahwa sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung!" (Al-Qalam: 4)”

Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Nabi Muhammad SAW yang sering disapa “Khumairah” oleh Nabi Muhammad SAW ini hanya menjawab, "khuluquhu al-Qur’an (Akhlaknya Muhammad itu Al-Qur’an)" Seakan-akan Aisyah ingin mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu bagaikan Al-Qur’an berjalan. Badui ini tidak puas, bagaimana bisa ia segera menangkap akhlak Nabi Muhammad SAW kalau ia harus melihat ke seluruh kandungan Qur’an. Aisyah akhirnya menyarankan Badui ini untuk membaca dan menyimak Al-Mu’minun: 1-11.

Bagi para sahabat, masing-masing memiliki kesan tersendiri dari pergaulannya dengan Nabi. Kalau mereka diminta menjelaskan seluruh Akhlak Nabi Muhammad SAW, linangan air mata-lah jawabannya, karena mereka terkenang akan junjungan mereka. Paling-paling mereka hanya mampu menceritakan satu fragmen yang paling indah dan berkesan dalam interaksi mereka dengan Nabi terakhir ini.

Mari kita kembali ke Aisyah. Ketika ditanya, bagaimana perilaku Nabi Muhammad SAW, Aisyah hanya menjawab, “semua perilakunya indah.” Ketika didesak lagi, Aisyah baru bercerita saat terindah baginya, sebagai seorang isteri. “Ketika aku sudah berada di tempat tidur dan kami sudah masuk dalam selimut, dan kulit kami sudah bersentuhan, suamiku berkata, ‘Ya Aisyah, izinkan aku untuk menghadap Tuhanku terlebih dahulu.’” Apalagi yang dapat lebih membahagiakan seorang isteri, karena dalam sejumput episode tersebut terkumpul kasih sayang, kebersamaan, perhatian dan rasa hormat dari seorang suami, yang juga seorang utusan Allah.

Nabi Muhammad SAW jugalah yang membikin khawatir hati Aisyah ketika menjelang subuh Aisyah tidak mendapati suaminya disampingnya. Aisyah keluar membuka pintu rumah. terkejut ia bukan kepalang, melihat suaminya tidur di depan pintu. Aisyah berkata, “Mengapa engkau tidur di sini?”
Nabi Muhammmad SAW menjawab, “Aku pulang sudah larut malam, aku khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu. itulah sebabnya aku tidur di depan pintu.”

Mari berkaca di diri kita masing-masing. Bagaimana perilaku kita terhadap isteri kita? Nabi Muhammad SAW mengingatkan, “berhati-hatilah kamu terhadap isterimu, karena sungguh kamu akan ditanya di hari akhir tentangnya.”
Para sahabat pada masa Nabi Muhammad SAW memperlakukan isteri mereka dengan hormat, mereka takut kalau wahyu turun dan mengecam mereka.

Buat sahabat yang lain, fragmen yang paling indah ketika sahabat tersebut terlambat datang ke Majelis Nabi Muhammad SAW. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau memberinya tempat. Di tengah kebingungannya, Rasul memanggilnya. Nabi Muhammad SAW memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup dengan itu, Rasul pun melipat sorbannya lalu diberikan pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi mencium sorban Nabi Muhammad SAW.

Senangkah kita kalau orang yang kita hormati, pemimpin yang kita junjung tiba-tiba melayani kita bahkan memberikan sorbannya untuk tempat alas duduk kita?
Bukankah kalau mendapat kartu lebaran dari seorang pejabat saja kita sangat bersuka cita?

Begitulah Akhlak Nabi Muhammad SAW, sebagai pemimpin ia ingin menyenangkan dan melayani bawahannya. Dan tengoklah diri kita.

Kita adalah pemimpin, bahkan untuk lingkup paling kecil sekalipun, sudahkah kita meniru akhlak Rasul Yang Mulia?

Nabi Muhammad SAW juga terkenal suka memuji sahabatnya. Kalau kita baca kitab-kitab hadits, kita akan kebingungan menentukan siapa sahabat yang paling utama. Terhadap Abu Bakar, Rasul selalu memujinya. Abu Bakar-lah yang menemani Rasul ketika hijrah. Abu Bakarlah yang diminta menjadi Imam ketika Rasul sakit. Tentang Umar, Rasul pernah berkata, “Syetan saja takut dengan Umar, bila Umar lewat jalan yang satu, maka Syetan lewat jalan yang lain.”

Dalam riwayat lain disebutkan, “Nabi Muhammad SAW bermimpi meminum susu. Belum habis satu gelas, Nabi Muhammad SAW memberikannya pada Umar yang meminumnya sampai habis. Para sahabat bertanya, Ya Rasul apa maksud (ta’wil) mimpimu itu? Rasul menjawab ilmu”

Tentang Utsman, Rasul sangat menghargai Ustman karena itu Utsman menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW, hingga Utsman dijuluki dzu an-Nurain (pemilik dua cahaya). Mengenai Ali, Rasul bukan saja menjadikannya ia menantu, tetapi banyak sekali riwayat yang menyebutkan keutamaan Ali. “Aku ini kota ilmu, dan Ali adalah pintunya.” “Barang siapa membenci Ali, maka ia merupakan orang munafik.”

Lihatlah diri kita sekarang. Bukankah jika ada seorang rekan yang punya sembilan kelebihan dan satu kekurangan, maka kita jauh lebih tertarik berjam-jam untuk membicarakan yang satu itu dan melupakan yang sembilan.

Ah... ternyata kita belum suka memuji, kita masih suka mencela... Ternyata kita belum mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Saya pernah mendengar ada seorang ulama yang mengatakan bahwa Allah pun sangat menghormati Nabi Muhammad SAW. Buktinya, dalam Al-Qur’an Allah memanggil para Nabi dengan sebutan nama: Musa, Ayyub, Zakaria, dll. tetapi ketika memanggil Nabi Muhammad SAW, Allah menyapanya dengan “Wahai Nabi”. Ternyata Allah saja sangat menghormati beliau.

Para sahabatpun ditegur oleh Allah ketika mereka berlaku tak sopan pada Nabi Muhammad SAW. Alkisah, rombongan Bani Tamim menghadap Rasul. Mereka ingin Rasul menunjuk pemimpin buat mereka. Sebelum Nabi Muhammad SAW memutuskan siapa, Abu Bakar berkata: “Angkat Al-Qa’qa bin Ma’bad sebagai pemimpin.” Kata Umar, “Tidak, angkatlah Al-Aqra’ bin Habis.” Abu Bakar berkata ke Umar, “Kamu hanya ingin membantah aku saja,” Umar menjawab, “Aku tidak bermaksud membantahmu.” Keduanya berbantahan sehingga suara mereka terdengar makin keras.

Waktu itu turunlah ayat: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya. Takutlah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha Mendengar dan maha Mengetahui. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menaikkan suaramu di atas suara Nabi. janganlah kamu mengeraskan suara kamu dalam percakapan dengan dia seperti mengeraskan suara kamu ketika bercakap sesama kamu. Nanti hapus amal-amal kamu dan kamu tidak menyadarinya"
(al-hujurat 1-2)

Setelah mendengar teguran itu Abu Bakar berkata, “Ya Rasul Allah, demi Allah, sejak sekarang aku tidak akan berbicara denganmu kecuali seperti seorang saudara yang membisikkan rahasia.” Umar juga berbicara kepada Nabi Muhammad SAW dengan suara yang lembut. Bahkan konon kabarnya setelah peristiwa itu Umar banyak sekali bersedekah, karena takut amal yang lalu telah terhapus. Para sahabat Nabi Muhammad SAW takut akan terhapus amal mereka karena melanggar etiket berhadapan dengan Nabi Muhammad SAW.

Dalam satu kesempatan lain, ketika di Mekkah, Nabi Muhammad SAW didatangi utusan pembesar Quraisy, Utbah bin Rabi’ah. Ia berkata pada Nabi Muhammad SAW, “Wahai kemenakanku, kau datang membawa agama baru, apa yang sebetulnya kau kehendaki. Jika kau kehendaki harta, akan kami kumpulkan kekayaan kami, Jika Kau inginkan kemuliaan akan kami muliakan engkau. Jika ada sesuatu penyakit yang dideritamu, akan kami carikan obat. Jika kau inginkan kekuasaan, biar kami jadikan engkau penguasa kami”

Nabi Muhammad SAW mendengar dengan sabar uraian tokoh musyrik ini. Tidak sekalipun beliau membantah atau memotong pembicaraannya. Ketika Utbah berhenti, Nabi Muhammad SAW bertanya, “Sudah selesaikah, Ya Abal Walid?” “Sudah.” kata Utbah. Nabi membalas ucapan utbah dengan membaca surat Fushilat. Ketika sampai pada ayat sajdah, Nabi Muhammad SAW  bersujud. Sementara itu Utbah duduk mendengarkan Nabi Muhammad SAW sampai menyelesaikan bacaannya.

Peristiwa ini sudah lewat ratusan tahun lalu. Kita tidak heran bagaimana Nabi Muhammad SAW dengan sabar mendengarkan pendapat dan usul Utbah, tokoh musyrik. Kita mengenal akhlak Nabi dalam menghormati pendapat orang lain. Inilah akhlak Nabi Muhammad SAW dalam majelis ilmu. Yang menakjubkan adalah perilaku kita sekarang. Bahkan oleh si Utbbah, si musyrik, kita kalah. Utbah mau mendengarkan Nabi dan menyuruh kaumnya membiarkan Nabi Muhammad SAW berbicara. Jangankan mendengarkan pendapat orang kafir, kita bahkan tidak mau mendengarkan pendapat saudara kita sesama muslim. Dalam pengajian, suara pembicara kadang-kadang tertutup suara obrolan kita. Astaghfirullahaladzim...!

Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah dalam episode hijrah, ada utusan kafir Mekkah yang meminta janji Nabi Muhammad SAW bahwa Nabi akan mengembalikan siapapun yang pergi ke Madinah setelah perginya Nabi. Selang beberapa waktu kemudian. Seorang sahabat rupanya tertinggal di belakang Nabi. Sahabat ini meninggalkan isterinya, anaknya dan hartanya. Dengan terengah-engah menembus padang pasir, akhirnya ia sampai di Madinah. Dengan perasaan haru ia segera menemui Nabi Muhammad SAW dan melaporkan kedatangannya. Apa jawab Nabi? “Kembalilah engkau ke Mekkah. Sungguh aku telah terikat perjanjian. Semoga Allah melindungimu.” Sahabat ini menangis keras. Bagi Nabi Muhammad SAW janji adalah suatu yang sangat agung. Meskipun Nabi Muhammad SAW merasakan bagaimana besarnya pengorbanan sahabat ini untuk berhijrah, bagi Nabi janji adalah janji; bahkan meskipun janji itu diucapkan kepada orang kafir. Bagaimana kita memandang harga suatu janji, merupakan salah satu bentuk jawaban bagaimana perilaku Nabi Muhammad SAW telah menyerap di sanubari kita atau tidak.

Dalam suatu kesempatan menjelang akhir hayatnya, Nabi Muhammad SAW berkata pada para sahabat, “Mungkin sebentar lagi Allah akan memanggilku, aku tak ingin di padang mahsyar nanti ada diantara kalian yang ingin menuntut balas karena perbuatanku pada kalian. Bila ada yang keberatan dengan perbuatanku pada kalian, ucapkanlah!” Sahabat yang lain terdiam, namun ada seorang sahabat yang tiba-tiba bangkit dan berkata, “Dahulu ketika engkau memeriksa barisan disaat ingin pergi perang, kau meluruskan posisi aku dengan tongkatmu. Aku tak tahu apakah engkau sengaja atau tidak, tapi aku ingin menuntut qishash hari ini.” Para sahabat lain terpana, tidak menyangka ada yang berani berkata seperti itu. Kabarnya Umar langsung berdiri dan siap “membereskan” orang itu. Nabi Muhammad SAW melarangnya. Nabi pun menyuruh Bilal mengambil tongkat ke rumah Nabi. Siti Aisyah yang berada di rumah Nabi Muhammad SAW keheranan ketika Nabi meminta tongkat. Setelah Bilal menjelaskan peristiwa yang terjadi, Aisyah pun semakin heran, mengapa ada sahabat yang berani berbuat senekad itu setelah semua yang Rasul berikan pada mereka.

Rasul memberikan tongkat tersebut pada sahabat itu seraya menyingkapkan bajunya, sehingga terlihatlah perut Nabi Muhammad SAW. Nabi berkata, “lakukanlah!” Detik-detik berikutnya menjadi sangat menegangkan. Tetapi terjadi suatu keanehan. Sahabat tersebut malah menciumi perut Nabi Muhammad SAW dan memeluk beliau seraya menangis, “Sungguh maksud tujuanku hanyalah untuk memelukmu dan merasakan kulitku bersentuhan dengan tubuhmu!. Aku ikhlas atas semua perilakumu wahai Rasulullah.” Seketika itu juga terdengar ucapan, “Allahu Akbar” berkali-kali. sahabat tersebut tahu, bahwa permintaan Nabi Muhammad SAW itu tidak mungkin diucapkan kalau Nabi Muhammad SAW tidak merasa bahwa ajalnya semakin dekat. Sahabat itu tahu bahwa saat perpisahan semakin dekat, ia ingin memeluk Nabi Muhammad SAW sebelum Allah memanggil Nabi.

Suatu pelajaran lagi buat kita. Menyakiti orang lain baik hati maupun badannya merupakan perbuatan yang amat tercela. Allah tidak akan memaafkan sebelum yang kita sakiti memaafkan kita. Rasul pun sangat hati-hati karena khawatir ada orang yang beliau sakiti. Khawatirkah kita bila ada orang yang kita sakiti menuntut balas nanti di padang Mahsyar di depan Hakim Yang Maha Agung ditengah miliaran umat manusia. Jangan-jangan kita menjadi orang yang muflis. Na’udzu billah…

Nabi Muhammad SAW ketika saat haji Wada’, di padang Arafah yang terik, dalam keadaan sakit, masih menyempatkan diri berpidato. Di akhir pidatonya itu Nabi Muhammad SAW dengan dibalut sorban dan tubuh yang menggigil berkata, “Nanti di hari pembalasan, kalian akan ditanya oleh Allah apa yang telah aku, sebagai Nabi, perbuat pada kalian. Jika kalian ditanya nanti, apa jawaban kalian?” Para sahabat terdiam dan mulai banyak yang meneteskan air mata. Nabi Muhamad SAW melanjutkan, “Bukankah telah kujalani hari-hari bersama kalian dengan lapar, bukankah telah kutaruh beberapa batu diperutku karena menahan lapar bersama kalian, bukankah aku telah bersabar menghadapi kejahilan kalian, bukankah telah ku sampaikan pada kalian wahyu dari Allah…?” Untuk semua pertanyaan itu, para sahabat menjawab, “benar ya Rasul!”

Rasul pun mendongakkan kepalanya ke atas, dan berkata, “Ya Allah saksikanlah…Ya Allah saksikanlah…Ya Allah saksikanlah!”. Nabi Muhammad SAW meminta kesaksian Allah bahwa Nabi Muhammad SAW telah menjalankan tugasnya.

Dalam Tulisan ini pun saya memohon kepada Allah SWT menyaksikan bahwa kita mencintai Nabi Muhammad SAW .

”Ya Allah saksikanlah betapa kami mencintai Rasul-Mu, betapa kami sangat ingin bertemu dengan kekasih-Mu, betapa kami sangat ingin meniru semua perilakunya yang indah, semua budi pekertinya yang agung, betapa kami sangat ingin dibangkitkan nanti di padang Mahsyar bersama Nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW, betapa kami sangat ingin ditempatkan di dalam surga yang sama dengan surganya Nabi kami. Ya Allah saksikanlah... Ya Allah saksikanlah... Ya Allah saksikanlah, persaksian dari kami, umat Nabi Muhammad SAW“

Semoga Bermanfaat - Salam Ukhuwah Fillah

Wassalamualaikum Wr. Wb

Keuntungan Umat Nabi Muhammad SAW - Umat Akhir Zaman

Keuntungan Umat Nabi Muhammad SAW - Umat Akhir Zaman

Assalamualaikum Wr. Wb.
keuntungan umat nabi muhammad
Ada banyak keuntungan menjadi Umatnya Nabi Muhammad SAW, tapi tentunya tak bisa saya tuliskan semuanya disini... untuk itu dipostingan kali ini saya coba tulis beberapa keuntungan menjadi Umat Nabi Muhammad SAW mudah mudahan bisa menjadi inspirasi sehingga kita makin mencintai Nabi Muhammad SAW.

Keuntungan sebagai Umat Akhir Zaman, Umat Nabi Muhammad SAW

PERTAMA : Sebagai Umat Akhir Zaman

Allah SWT telah memilih kita sebagai umat akhir zaman dimana tiada umat lain yang akan dijadikan oleh Allah selepas kita. Walaupun begitu, pada hari akhirat di padang mahsyar kelak, Allah akan menyusun semua umat manusia dari zaman nabi Adam hingga ke zaman Nabi Muhammad SAW mengikut saf-saf dan ALLAH telah memilih Umat Nabi Muhammad SAW untuk berbaris di saf yang pertama walaupun umat nabi Adam yang merupakan umat pertama dijadikan oleh ALLAH. Ini menunjukkan betapa kasih dan sayang ALLAH kepada umat Nabi Muhammad SAW karena Allah tidak mau umat Nabi Muhammad SAW berada terlalu lama di padang mahsyar. Coba bayangkan berapa lama umat manusia perlu berada di padang Mahsyar karena beribu juta manusia dihisab seorang demi seorang oleh Allah SWT dan Allah SWT telah memilih Umat Nabi Muhammad SAW untuk dihisab terlebih dahulu berada di barisan pertama

KEDUA : Pahala Berlipat Ganda

Kebaikan yang Umat Nabi Muhammad SAW lakukan akan dibalas dengan berlipat ganda. 1 amalan dibalas dengan 10 kebajikan. Masya' Allah.. begitu sayang ALLAH SWT kepada umat nabi Muhammad SAW dibanding dengan umat2 yang terdahulu. Malahan, 1 kesalahan yang dilakukan akan dibalas dengan satu dosa yang setimpal. Sungguh kasih ALLAH SWT kepada kita sebagai Umat Nabi Muhammad SAW.

KETIGA : Syafa'at Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW merupakan satu-satunya nabi yang dapat memberi syafa'at atau pertolongan hanya kepada umatnya di akhir zaman kelak. Begitu beruntungnya kita sebagai Nabi Muhammad SAW. Umat yang terdahulu tidak mempunyai pembela, penolong dan sebagainya tetapi Umat Nabi Muhammad SAW diberikan keistimewaan oleh Allah SWT untuk menerima syafa'at oleh Nabi junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Namun kini berapa banyak yang malu untuk mengaku sebagai seorang Islam. Berapa banyak yang malu untuk mengaku kita mencintai kepada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Atau sebaliknya justru begitu banyak orang yang mengaku sebagai Umat Nabi Muhammad SAW. Pengakuannya mereka proklamirkan dimana mana lewat media apapun. Namun benarkah mereka mencintai nabi Muhammad SAW? Benarkah mereka mencintai Nabi Muhammad SAW lahir dan bathin melebihi cinta apapun di dunia ini? Sedangkan mereka takut miskin, takut lapar, takut dihina dan segala ketakutan tentang duniawi... mereka lebih meyakini kata dokter ketika sakit, daripada sabda Nabi Muhammad SAW. Perkataan dokter tanpa ditawar dan disangkal serta ikhlas mengorbankan apa saja demi memenuhinya. Padahal manusia sesungguhnya punya penyakit yang lebih kritism yaitu penyakit hati. Dan obatnya hanya Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tapi coba tengok... benarkah sudah meyakini seyakin yakinnya Sabda Nabi Muhammad seperti meyakini pesan seorang dokter, dengan tanpa menawar, tanpa membantah???
Coba tengok... benarkah sudah berkorban dan berjuang untuk melaksanakan sunnah Nabi Muhammad SAW seperti pada saat mengorbankan apapun semi melaksanakan perintah dokter???

Atau barangkali tidak pernah mengakui bahwa hatinya berpenyakit???
Sedangkan semakin tinggi derajat ketauhidan seseorang semakin merasa bahwa masih banyak penyakit hati yang harus disingkirkan dari dalam dirinya.

KEEMPAT : Penangguhan Siksaan Di Dunia

Umat Nabi Muhammad SAW tidak akan disiksa oleh ALLAH hingga tiba hari akhirat kelak. Nabi Muhammad SAW telah memohon kepada ALLAH supaya memberikan peluang kepada Umatnya agar bisa bertaubat kepada ALLAH terhadap kesalahan kesalahan yang dilakukan. Kita tinjau keadaan umat terdahulu yang dihapuskan oleh ALLAH SWT diatas muka bumi karena kesalahan kesalahan yang dilakukan, namun bagi umat akhir zaman peluang diberikan oleh ALLAH selagi nyawa belum bercerai dengan jasad. Umat Nabi Muhammad SAW masih boleh memohon ampunan kepada ALLAH SWT. Begitu besar keistimewaan kita sebagai Umat Nabi Muhammad SAW.

KELIMA : Malam Lailatul Qodar

Umat Nabi Muhammad SAW merupakan satu satunya umat yang diberikan oleh Allah satu malam yang menyamai 1000 bulan yaitu malam lailatul qodar. Subhanallah... Maha Suci Allah yang maha pengasih dan penyayang kepada kita. Diberikan kita peluang peluang yang sangat tidak ternilai harganya untuk kita mengumpulkan bekal di akhirat kelak. Betapa beruntungnya kita digelar Umat Nabi Muhammad SAW.

Saya ingin mengambil satu kisah berkaitan dengan Nabi yang digelar Kalamullah... (nabi yang dapat berkata kata dengan Allah SWT) yaitu nabi Musa As.

Nabi Musa AS bertanya kepada Allah SWT : “Adakah akan wujud satu umat yang lebih baik dari umat ku ini Ya Allah?"

Allah SWT menjawab : "Ya",

Nabi Musa berkata lagi : ”Jika begitu Ya Allah, aku memohon kepada-MU untuk menjadi nabi bagi umat yang terbaik itu.”

Allah menjawab : "Aku telah memilih nabi yang bakal menjadi pemimpin bagi umat ini, dialah Muhammad".
Nabi Musa berkata : "Kalau begitu Ya Allah, cukuplah bagi aku untuk menjadi salah seorang daripada umat Muhammad yang terbaik itu".

Allah SWT menjawab : "Aku telah memilih siapakah yang akan menjadi umat terbaik ini." Subhanallah...

Memang kita tidak meminta untuk menjadi Umat Akhir Zaman itu namun Allah SWT telah menentukan kita untuk menjadi umat terbaik itu...(Seharusnya). Malahan permintaan nabi Musa ditolak oleh Allah SWT.

Subhanallah...
Sahabat yang dimuliakan Allah, begitu istimewanya Nabi Muhammad SAW dimata Allah SWT, sehingga Allah SWT pun mengistimewakan Umat Nabi Muhammad SAW.

Begitu istimewanya Umat Nabi Muhammad SAW, sehingga Nabi Muhammad SAW Merindukan Umat Akhir Zaman... Silahkan dibaca postingan berikutnya tentang "KERINDUAN NABI MUHAMMAD SAW KEPADA UMAT AKHIR ZAMAN"

Semoga Bermanfaat - Jangan Ketinggalan Tetaplah Bersholawat Kepada Nabi Muhammad SAW.

"ALLAHUMMA SHALLI ALA HABIBIIKA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALIHI WA SHAHBIHI WASALLIM"

Salam Ukhuwah Fillah

Wassalamualaikum Wr. Wb

Kerinduan Nabi Muhammad SAW Kepada Umat Akhir Zaman

Kerinduan Nabi Muhammad SAW Kepada Umat Akhir Zaman

Assalamualaikum Wr.Wb 
kerinduan nabi muhammad kepada umat akhir zaman
Sebelumnya saya telah menulis tentang Umat Nabi Muhammad SAW yang begitu diistimewakan Allah SWT karena telah menjadi umat kekasih Nya yaitu Nabi Muhammad SAW. Ternyata oleh karena memang istimewa maka Nabi Muhammad yang hidup pada zaman itu telah merindukan umatnya "Umat Akhir Zaman"

Berikut ini kisahnya :

Suasana di majelis itu hening sejenak. Semua yang hadir diam membatu. Mereka seperti sedang memikirkan sesuatu. Lebih-lebih lagi Sayyidina Abu Bakar. Itulah pertama kali dia mendengar orang yang sangat dikasihi melafazkan pengakuan sedemikian itu "Rindu Saudara-saudaraku umat akhir jaman".

Seulas senyuman yang semula terukir di bibirnya pun luruh. Wajahnya yang tenang berubah rona.
“Apakah maksudmu berkata demikian, wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu?” Sayyidina Abu Bakar bertanya melepaskan gumpalan teka-teki yang menyelimuti pikiran.

“Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku tetapi bukan saudara-saudaraku (ikhwan),” suara Rasulullah bernada rendah.

“Kami juga ikhwanmu, wahai Rasulullah,” kata seorang sahabat yang lain pula.

Rasulullah menggeleng-gelangkan kepalanya perlahan-lahan sambil tersenyum. Kemudian Baginda bersuara,
“Saudaraku ialah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku sebagai Rasul Allah dan mereka sangat mencintaiku. Malahan kecintaan mereka kepadaku melebihi cinta mereka kepada anak-anak dan orang tua mereka.”

*******

Pada waktu yang berbeda, Rasulullah menceritakan tentang keimanan ‘ikhwan’ Baginda:
“Siapakah yang paling ajaib imannya?” tanya Rasulullah.

“Malaikat,” jawab sahabat.

“Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka senantiasa dekat dengan Allah,” jelas Rasulullah.

Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi, “Para nabi.”

“Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka.”

“Mungkin kami,” celah seorang sahabat.

“Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada di tengah-tengah kalian,” jawab Rasulullah menyangkal hujjah sahabatnya itu.

“Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya saja yang lebih mengetahui,” jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.

“Kalau kamu ingin tahu siapa mereka, mereka ialah umatku yang hidup selepasku. Mereka membaca Al Qur’an dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku (para sahabat). Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku meskipun tidak pernah hidup dimasaku, tapi mencintaiku dan ingin berjumpa denganku” jelas Rasulullah.

“Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka,” ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu. Ada berbaur kesayuan pada ucapannya itu.

Begitulah kemuliaan Allah. Bukan jarak dan masa yang menjadi ukuran. Bukan bertemu wajah itu syarat untuk membuahkan cinta yang suci. Pengorbanan dan kesungguhan untuk mendambakan diri menjadi kekasih kepada kekasih-Nya itu, diukur pada hati dan terbuktikan dengan kesungguhan beramal dengan sunnahnya.

Dan insya Allah Umat Akhir Zaman itu adalah kita. Pada kita yang bersungguh-sungguh mau menjadi kekasih kepada kekasih Allah itu, wajarlah bagi kita untuk mengikis cinta-cinta yang lain. Cinta yang dapat merenggangkan hubungan hati kita dengan Baginda Rasulullah SAW.

Subhanallah... marilah kita perbanyak Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW, agar kelak kita layak berkumpul bersama beliau dan mendapatkan syafa'atnya.

"ALLAHUMMA SHALLI ALA HABIBIIKA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALIHI WA SHAHBIHI WASALLIM"

Semoga Bermanfaat - Salam Ukhuwah Fillah

Wassalamualaikum wr. Wb. 

Detik Detik Menjelang Wafatnya Rasulullah SAW

Detik Detik Menjelang Wafatnya Rasulullah SA

Assalaumalaikum Wr. Wb.
detik detik wafatnya rasulullah saw
Tak bisa dipungkiri sungguh mulia dan indah akhlak baginda Rasulullah SAW. Detik-detik sakratul maut yang dialami Rasulullah SAW adalah penyempurna bukti Kemuliaan Rasulullah SAW.

'Pagi itu, Rasulullah SAW dengan suara terbata memberikan petuah,

"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku".

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah SAW yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

"Rasulullah SAW akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu... hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah SAW yang limbung saat turun dari mimbar.

Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah SAW masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah SAW sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?".

"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah SAW menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah SAW,

Fatimah pun menahan ledakan tangisnya...

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah SAW menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah SAW dengan suara yang amat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.

Tapi itu ternyata tidak menjadikan Rasulullah SAW lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah SAW ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah SAW bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah SAW mengaduh.

Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah SAW pada Malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah SAW mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."

Badan Rasulullah SAW mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah SAW yang mulai kebiruan.

"Ummatii.., ummatii.., ummatii...!"

"Umatku.., umatku.., umatku...!"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi cahaya dunia itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Allaahumma sholli 'alaa Sayyidina Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim.

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangimu di dunia,
tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihimu di akhirat kelak...

Semoga Bermanfaat - Salam Ukhuwah Fillah

Wassalamualaikum Wr.Wb.